Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

REMPAH ALAM

Alam tau peraturannya. Siapa yang tergesah mendahului nafas dan orang yang terbata-baca membaca iman. Rempah jujur memang paling bernilai. Menjulur-julurkan kepentingan pribadi. Membawa goresan hitam putih jadi wajah. Alam. Sekumpulan manusia menaiki gagah taringmu. Bahkan aku sampai sulit tidur. Mereka belajar melukis untuk bisa menjadi sarjana calon pendosa di dunia. Il-miyah Pada Hari Jumat yang kekaguman. 16.2.2018

Sebelum Mentari

ketika dingin menghembuskan raganya ke jendela, itu tanda aku merindukanmu ketika angin menjatuhkan diri di atap rumah, aku memanggilmu karna rindu merpati menyambangi jendelaku hari Minggu, menunggu kawannya empat merpati berjalan jalan kecil di samping meja kerja kaki mereka membawa pita merah, " pesankan dia bandrek, aku ga mau dia kedinginan " " kepakkan sayapmu, itu perintah atas rindu yang jarang bertemu " mereka lalu pergi ke arah barat bukankah kamu juga sedang di laut barat? aku menyelesaikan riasan tembok, sebentar lagi musim peri datangnya deras setiap hari peri-ngatan bayar tagihan maksudnya selesai sebelum ibu membanting pintu " kalau dahan pohon samping ruang tvmu menari malu, aku juga menahan rindu " aliran selokan sedang cerah ada kucing kencing di samping parit belanjaanku menumpuk, 3 bulan tidak ke pasar penjual sembako "Toha" telah digantikan menantunya, pa Toha ada di ICU, harga berasnya juga jadi ICU aku m...