Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Aku (pernah)

Aku juga pernah ditinggal tanpa alasan, tanpa mengatakan salam, tidak pernah memberi kabar, tanpa maaf, tanpa terima kasih. Aku juga pernah merasakan sakit hati, yang gema nyerinya sampai ke usus dua belas jari. Aku juga pernah berada dalam tekanan, dengan alasan melindungiku dari segala gangguan dan menjaga kebaikan. Aku tidak pernah dikirimi pesan selama aku menghirup nafas. "Sehat selalu" "Jadilah orang baik" "Jadilah orang sukses" "Jangan menyerah" "Syukuri hidupmu", petuah hangat yang selama aku hidup ingin sekali ku dengar, darimu yang pernah menikahi ibuku. Aku pernah diberi jalan hidup berupa kebohongan, dijauhkan dari kebenaran. Aku pernah tidak dianggap, meski semesta tau, akulah manusia yang paling berharap. Mungkin aku sekarang hampir dilupakan, tidak dikenal lagi, sudah tidak diingat lagi atau bahkan dianggap mati. Sampai sekarang aku tidak menghilang, tidak akan pernah lari, karna Semesta kenal benar, ak...

Adakah

Adakah aku sakit? Bagaimana jalannya untuk lepas? Adakah aku tanpa sadar terus merenung? Pada dirimu yg hobi naik gunung Aku tak bisa menari, karena lagu yang bagus mendekamku sunyi Pernah merasa asing, antara kau yang nuansanya terlalu bising Kepalamu pernah dalam pikiran, piawai membawaku tanpa kesadaran Sekali aku mendapatimu bersama perempuan, hal itu aku paham karena kau rupawan Kemarin lalu akan menjadi sedih jika aku benar-benar sendiri Tanpa menuturkan sapa  pada teman yang nyaman aku kenali Ada yang bilang, wanita itu pandai mencuri Tidak buatku sendiri Aku tidak tahu apa itu mencuri, faedahnya untuk apa Pun caranya, aku takan paham 7.April 2016 um 19:36 Uhr