malam, selamat malam kawan
tunggu, tunggu dulu ...
aku akan mempersembahkan tubuh ini
pada gendang-gendang shubuh
yang mampu memperdalam kedukaan
dan harga tak berguna.
dingin ... dinginnya putih tulang
kencangkan kesabaranmu
menghantarkan aku pada momen itu: keteguhan 1/3 malam
aku ingin pergi dari rantai ini
rantai harapan berkalung napas.
dan ketiadaan untuk berdiri
lebih tiada dari semua kekosongan
aku merasa bersalah pada setiap manusia yang ku temui
aku buat mereka sakit hati
maafkan aku, aku adalah kenangan yang tak merdu.
riwayat hidup sering terbang saat dini hari
terulas menghampar lambat serta dalam
bisik-bisik dan rintik-rintik suara
mengalir melewati mataku
napas-napas itu, halo
aku mendambamu melalui waktu.
kau tau apa?
ada yang lebih sepi dari mati
yaitu kehilangan orang terkasih.
21. Januari 2020
Sumedang

Komentar
Posting Komentar