Langsung ke konten utama

In His Touch

In His Touch
Forgive me
Don't know where to start
I guess we've come to
The serious part
I need to find out
If there's a chance
For us?
Don't give me that same old look
It won't win me over
Don't give me that same old speech
You don't have to speak at all
You can say you love me
That I'm your perfect crush
How it hurts to need someone that much
You can swear you mean it
But that ain't good enough
Cuz when a man loves a woman it is all
In his touch
I wish u could u see (yeah)
Just how simple
It's supposed to be
Cause now that we've come this far
We don't want to loose it
If you wanna win my heart
Baby just shut your mouth
You can say you love me
That I'm your perfect crush
How it hurts to need someone that much
You can swear you mean it
But that ain't good enough
Cuz when a man loves a woman it is all
In his touch?
Then words don't mean that much


Tapi ini, bener.

http://www.wowkeren.com/lirik/celine_dion/in-his-touch.html#ixzz4KFXSl4zm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Mulut

Menutup mulut, Hatiku ribut Tahu semua yang tertutup Menutup mulut. Hatiku ribut. Sibuk menurunkan kabut. Sabuk paksa terbentang. Ambil posisi aman menantang. Ada nama gadis. Sumpah, jangan sodorkan! Bakal jadi bengis. Nafas jadi berantakan. Anggap aku tak berusaha. Dadaku lapang mengudara. Jadikan rinduku tak berbahasa. Lelaki sepertimu alpa luas samudra. Pujangga, Mampu buat hawa jatuh terpesona. Dalam hati menuntut jujur. Menutup mulut. Hatiku ribut -ilmiyah, 2016

20 Tahun

20 tahun Aku takut kematian Aku takut melihat ibuku berbaju kafan Aku takut bapaku tiada, ibuku sama siapa Aku takut sendirian, ditinggal Imut ke surga 20 tahun Aku takut tidak bisa menghidupi mimpi sendiri Aku takut tidak bisa berbakti Aku takut menjadi abu Aku takut menjadi bukan diriku 20 tahun Aku takut lupa agama Lupa Tuhanku siapa Aku takut lupa bersyukur Padahal Allah sudah begitu adil dan akur 20 tahun Aku takut membuat keluarga kecewa Tidak bisa menghadirkan bahagia Lupa pengorbanan mereka Tidak bisa berbakti pada mereka 20 tahun Aku takut gila Problema mendera menggelantungi nyawa 20 tahun Aku banyak merindui seseorang bukan manusia 20 tahun Menginjakmu, nafasku berat. Il-miyah

Meski

Mendoakanmu, meski kau tidak tau diriku Aku tidak bisa nyekar, makan lebih penting Ibuku yang sangat baik hati, mengulang nasihat itu Mengingatmu Ternyata hanya segitu, kalimat yang mendadak muncul saat taraweh. Sudah ya, tidur dulu